MediakalselNews. com
Banjarmasin, Wisuda Sarjana dan Magister dengan jumlah 315 orang Wisudawan Wisudawati STIE Indonesia Banjarmasin, semakin lengkap dengan telah diterimanya SK dari Kemendikbud Ristek RI perubahan bentuk Sekolah Tinggi ini menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK). Bahkan kata Ketua STIE Indonesia Banjarmasin Dr Yanuar Bachtiar SE MSi, yang saat Wisuda, Senin (4/11/2024) dikukuhkan sebagai Rektor IBITEK, semua Akreditasi Baik Sekali diterima pihaknya dari penilaian Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Bisnis Akuntansi (Lamemba) juga sudah bisa dicapai. Sampai sekarang lulusan STIE Indonesia Banjarmasin mencapai hampir 10 ribuan atau 9.254 orang.
Wisuda tersebut meliputi
Wisuda Program Studi Sarjana Manajemen ke 39, Wisuda Program Studi Sarjana Akuntansi ke 37, Wisuda Program Studi Magister Manajemen ke 14 dan Wisuda Program Studi Magister Akuntansi ke 1.
“Untuk hari ini ada meluluskan 315 Wisudawan dan Wisudawati, baik Program Sarjana maupun Program Magister di Program Studi Manajemen dan Akuntasi,” ujar Yanuar, Senin (4/11/2024).
Kegiatan juga diisi dengan Penyerahan SK Kemendikbud Ristek yang sudah diberikan 17 Oktober 2024. Dengan demikian STIE Indonesia Banjarmasin berubah bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK).
“Kami cukup bersyukur karena pada hari ini juga rangkaian acara Pengurus Yayasan LPKNI dan sesi Pelantikan Rektor IBITEK Periode 2024-2028” Yanuar menambahkan dan menginformasikan dirinya dipercaya menjadi Rektor IBITEK.
“Mudah-mudahan yang menjadi catatan kita tentang Prodi-prodi ini harus kita genjot supaya kedepannya bisa Unggul,” harap Yanuar. Jajarannya bisa mendorong Prodi-prodi ini khususnya berkaitan dengan Internasionalisasi. Segala sesuatu yang acuannya Internasional bila mau Unggul dan harapannya sangat terbuka. Ini dikarenakan keempat prodi yang masuk dalam Sarjana maupun Megister nyaris terakreditasi Unggul, tapi itu menjadi catatan.
“Mudah-mudahan seiring dengan perubahan bentuk ini, kita bisa bekerja lebih keras lagi untuk bisa mendorong paling tidak salah satu dari Program Studi ini bisa terakreditasi Unggul kedepannya,” jelas Yanuar.
Selama transisi dari STIE Indonesia Banjarmasin ke IBITEK, jelas Yanuar, pihaknya melakukan migrasi data dan saat ini masih menggunakan nama STIE Indonesia Banjarmasin sampai nanti dibatasi di Semester Genap sudah harus menggunakan nama baru Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK).
Kiprah Lulusan tidak diragukan, dan khususnya yang kuliah di Magister rata-rata 70 persen sudah bekerja. Sehingga menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk Kalimantan Selatan dan bisa menduduki Pos Jabatan di Pemerintahan Provinsi maupun Kabupaten Kota. Sedangkan yang fresh graduatenya, pasar masih merespon dalam artian pada Program Magang, beberapa Mahasiswa sudah langsung bisa bekerja.
“Nah ini program yang mungkin akan kita kedepankan untuk kedepannya ini adalah berusaha bagaimana Mahasiswa sampai Semester 5 itu belajar di dalam kelas. Kemudian Semester 6, 7 hingga 8 itu kalau bisa mereka magang saja lagi. Berada di Dunia Kerja, Dunia Usaha, sehingga nantinya pada saat mereka masuk ke Dunia Kerja tidak kaku. Harapannya Mereka sudah bisa menyesuaikan dengan sendirinya,” tegas Yanuar.*****