MediakalselNews. com
Banjarmasin, Saat ini masa peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan sejak awal November 2024 sampai dengan perkiraan April 2025. Prediksi BMKG LaNina akan melanda seluruh Indonesia. Untuk Kalimantan Selatan dengan curah hujan yang terus meningkat.
“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan terus kita lakukan. Kita juga mempersiapkan Masyarakat dalam rangka untuk mengurangi resiko bencana. Kemaren untuk kegiatan pembentukan Kawasan Siaga Bencana di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang memang rawan bencana cukup tinggi,” ujar H Achmadi S Sos, Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalimantan Selatan.
Dikatakan, pelatihan dilaksanakan untuk 11 Kecamatan di Hulu Sungai Tengah tersebut. Wilayah ini dilanda banjir bila curah hujan cukup tinggi. Jika di Hulunya hujan dan terus ke bawah di Kawasan Pandawan dan sekitarnya akan terjadi banjir.
Kalau hitungan dua jam, tiga jam dan bahkan hingga satu atau dua hari, akan terjadi tenggelam Wilayah Kabupaten HST.
Oleh karena itu kewajiban Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial, mempersiapkan Masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan rawan bencana di Hulu Sungai Tengah.
“Kami juga mendirikan lumbung-lumbung sosial yang berada di 11 Kecamatan di Hulu Sungai Tengah. Lumbung sosial merupakan bantuan bersifat logistik yang berisi makanan, pakaian atau sandang. Kemudian peralatan dapur. Bahkan ada bantuan air minum siap saji yang diolah dengan peralatan yang memadai. Artinya air ini bisa langsung diminum,” Achmadi menambahkan.
Untuk bantuan ini di beberapa Kecamatan sedang berjalan. Harapannya segera terealisasi dalam tahun 2024.
“Kami juga mempersiapkan personil Tagana dengan kegiatan Water Rescue dan layanan dukungan dalam mengatasi kebencanaan,” jelas Achmadi.
Khusus Kapal Sea Rider seharga Rp 1,7 miliar, dapat menampung 20 orang
penumpang, dan dalam keadaan
kosong mampu mengangkut 2 ton
bantuan. Kapal ini mangkal
di Pangkalan Kapal Tagana Dinsos Kalsel di bawah jembatan Banua Anyar Banjarmasin. Kapal Sea Rider ini melengkapi 6 kapal yang telah dimiliki Dinas Sosial Provinsi Kalsel sebelumnya. Dengan kecepatan 35 knot, Kapal Sea Rider mampu mencapai lokasi kecelakaan di wilayah perairan Kalsel dengan cepat. Dinas Sosial Kalimantan Selatan telah memiliki 2 orang yang memiliki kompetensi dan sertifikasi dalam mengoperasionalkan Kapal Sea Rider.
Selain itu, Dinas Sosial juga memiliki
Mobil rescue tactical itu sekitar Rp 500
juta lebih.
Ada juga Mobil Dapur Umum Lapangan senilai Rp 1,4 miliar, mampu memasak 200 kilogram beras dan menghasilkan 5 ribu bungkus nasi dalam 45 menit.
Kapal Sea rider, Mobil Dapur
Umum, dan Mobil Rescue Tactical Unit.
Pengadaannya menyerap anggaran
sekitar Rp2,6 miliar yang diambil dari
APBD Provinsi Kalsel tahun 2024.
Keberadaan ke-3 unit kendaraan
operasional tersebut sebagai upaya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel
dalam meningkatkan layanan tanggap
darurat bencana, dan mempercepat
respon bantuan di daerah rawan
bencana.