MediakalselNew..com
Asam Asam, 4 Desember 2024 – Sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon dan mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), PLN Indonesia Power UBP Asam Asam bekerja sama dengan Bank Indonesia Kalimantan Selatan telah berhasil melaksanakan uji coba penggunaan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) sebagai bahan bakar pendamping (Co-Firing) di PLTU Asam Asam pada tanggal 4 Desember 2024.
Uji coba tersebut melibatkan penggunaan sebanyak 9 ton Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) dengan perkiraan sekitar 5% dari jumlah pemakaian batubara. Limbah ini kini dimanfaatkan untuk menggantikan sebagian bahan bakar fosil yang digunakan dalam proses pembangkitan listrik di PLTU Asam Asam. Langkah inovatif ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada energi berbasis fosil serta menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
“Pemanfaatan LRUK sebagai bahan bakar pendamping ini merupakan bagian dari komitmen PLN Indonesia Power dan Bank Indonesia Kalimantan Selatan untuk mendukung transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Selain mengurangi emisi karbon, kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam mempercepat proses dekarbonisasi nasional, yang sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai net-zero emissions di tahun 2060,” kata Manager PLN Indonesia Power UBP Asam Asam, Reo Yanuar Hadi.
Bank Indonesia Kalimantan Selatan juga memberikan apresiasi terhadap uji coba ini, mengingat pentingnya kolaborasi antara lembaga keuangan dan sektor energi dalam mewujudkan ekonomi yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Dengan adanya uji coba ini, PLN Indonesia Power dan Bank Indonesia Kalimantan Selatan berharap dapat menjadi contoh bagi sektor energi lainnya dalam upaya menciptakan solusi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Red