Banjarmasin – Gedung Mahligai Banjarmasin Kalsel, Sabtu, 30 November 2024, menjadi saksi sejarah pengukuhan Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Acara ini sekaligus menjadi momentum untuk menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II LPDN dengan tema “Optimalisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Berbasis Diri dan Kepribadian”.
Hadir dalam acara bergengsi ini, Pj. Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Khusnul Khotimah, Kepala Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Turut hadir pula Ketua DAD Kalimantan Selatan Abdul Kadir beserta istri dan jajaran pengurus, Wakil Ketua 3 Budayawan Karim, Ketua DAD Kota Banjarmasin Jhon Fesser, Bakormad, Ketua PPM Prov Kalsel Arianto, LPD Jakarta serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat Dayak seperti Perpedayak, Adkab, Uluh itah, dan Bujino, Seluruh pengurus dan anggota LPD Kalsel dan LPD Kalteng juga turut memeriahkan acara ini.
Pesan Antar 0822 5354 4889TELUR ASIN REMPAHDAPUR MAMA INA
Dalam sambutannya, Ketua Umum LPDN, Ir. Nyelong Inga Simon, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk memajukan perempuan Dayak di segala sektor. Beliau juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia perempuan Dayak, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi melalui pengembangan UMKM.
Menanggapi hal tersebut, Khusnul Khotimah mewakili Pj. Gubernur Kalimantan Selatan menyampaikan selamat atas pengukuhan LPD Kalsel dan LPD Kalteng. Beliau berharap lembaga ini dapat menjadi wadah yang efektif untuk memberdayakan perempuan Dayak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat mengapresiasi inisiatif dan semangat para pengurus LPDN dalam melestarikan budaya dan adat istiadat Dayak.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan, H. Abdul Kadir, menegaskan peran sentral perempuan Dayak dalam pembangunan daerah. Beliau menyampaikan harapan besar kepada pengurus baru LPDN untuk dapat menjadi motor penggerak dalam memaksimalkan potensi perempuan Dayak dan memperjuangkan hak-hak mereka.
