MediakalselNews. com
Banjarbaru, 16 Desember 2024 – Forum Komunikasi Gabungan Lintas Ormas (FKGLO) Kalimantan Selatan, melalui Ketuanya Abdurahman, tengah menghadapi dilema. Usulan hibah untuk kegiatan pisah sambut tahun baru 2024-2025 yang diajukan oleh salah satu anggotanya, Ormas FoKosurak, hingga kini belum juga diterbitkan Surat Keputusan (SK) oleh Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Selatan. Kondisi ini mengancam terlaksananya kegiatan tersebut, mengingat dua kegiatan telah terlaksana terlebih dahulu menggunakan dana talangan pribadi anggota FoKosurak.
Menurut Abdurahman, pelaksanaan kegiatan tersebut telah sesuai arahan dan petunjuk Badan Kesbangpol, BPKKAD, dan BPK RI dalam acara yang diselenggarakan Badan Kesbangpol di Hotel Pyramid pada 1 Desember 2024. Dalam acara tersebut, dijelaskan bahwa kegiatan dapat dilaksanakan sejak terbitnya DPA pada 21 Oktober 2024. Namun, hingga kini SK hibah masih belum terbit, sehingga FoKosurak terpaksa menggantungkan kegiatannya pada dana pribadi.
Ketidakjelasan ini mendorong FKGLO untuk melakukan audensi dengan Sekda Provinsi Kalimantan Selatan. Sayangnya, upaya tersebut gagal karena Sekda tidak berada di tempat. FKGLO kemudian mengkonfirmasi hal ini kepada Badan Kesbangpol. Kepala Badan Kesbangpol meminta FoKosurak untuk menunggu beberapa hari lagi terkait penerbitan SK.
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar bagi FoKosurak, yang merupakan salah satu Ormas tergabung dalam FKGLO Kalimantan Selatan. Ketidakpastian terkait SK hibah ini berpotensi besar membatalkan kegiatan pisah sambut tahun baru yang telah direncanakan. FoKosurak berharap agar permasalahan ini segera terselesaikan agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar. Mereka juga berharap adanya kejelasan terkait alasan keterlambatan penerbitan SK hibah tersebut.
Kegiatan pisah sambut tahun baru telah menjadi agenda rutin yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Lebih dari sekadar pergantian angka di kalender, acara ini merupakan hajat besar yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kehadiran unsur Muspida (Forkopimda), pemuka agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan (ormas), seniman, budayawan, dan berbagai elemen lainnya, menunjukkan betapa pentingnya acara ini sebagai wahana untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kebersamaan.
Dalam beberapa hari kedepan kami akan datangi kembali kantor sekda provinsi kalsel, tutup Abdurahman.
Red
@sik
MKNews